Kamis, 30 Januari 2014

AKHIR TAHUN DI SEMERU

Mungkin ini adalah salah satu dampak dari boomingnya film 5 cm dari rencana awal kami yang hanya 6 orang menjadi 36 orang yang ikut dalam perjalanan kali ini.Rencana pendakian semeru ini  sudah kami rencanakan dari jauh-jauh hari tepatnya awal tahun 2013 .

Pendakian kali ini aku di temani mantan pacar yang sekaligus istriku,Memang sejak kami pacaran dulu dia sangat ingin mendaki Semeru,Tapi dilema menghampiri kami yaitu harus meninggalkan Putri kecil kami yang baru berumur 2.5th,Rencananya kami ingin mengajak putri kami mendaki tapi melihat regulasi pendakian Semeru yang mewajibkan usia minimum pendaki 10th akhirnya kami membatalkan niat tersebut dan menitipkannya pada family.

Sabtu 28 Desember 2013

Setelah selesai packing barang kami menuju meeting point dengan peserta lain,perjalanan kami di awali dengan menaiki kreta Comuter line dari St.Poris menuju St.Pasar Senin


commuter line

Dari stasiun pasar senen kami lanjutkan perjalanan dengan Mengunakan Kreta Mataramaja.Siang itu stasiun pasar senen di penuhi oleh para Pendaki dengan ciri khas meraka Cariel besar yang menempel di punggung mereka.Tepat pukul 13.40 Wib kreta Mataramaja berangkat menuju Malang.Dengan jumlah rombongan kami yang 36 orang di tambah rombongan pendaki lain praktis gerbong kami di penuhi oleh pendaki semua.


Minggu 29 Desember  2013 

Setelah malam yang panjang di kreta Mataramaja akhirnya kami sampai St.Malang jam 10.30 Wib,Kreta kami terlambat 2 jam dari jadwal yang seharusnya.Setelah MCK dan makan di area sekitar Stasiun Perjalanan di lanjutkan dengan menyewa mikrolet menuju pasar tumpang.
pasar tumpang
Dari pasar tumpang di lanjutkan dengan jeep menuju Ranu pani.
Jam 16.00 WIB kami baru tiba di ranu pane,rencananya kami langsung mendaki menuju Ranu kumbolo tetapi setelah kami mencoba mengurus simaksi ternyata untuk kuota hari ini 1000 orang sudah habis,dengan sangat terpaksa kami mengundurkan rencana pendakian esok hari.

 Malam yang mencekam.

Malam itu kami putuskan untuk ngecamp di sekitar area pos pendaftaran tepatnya di sekitar pondok pendaki.sekitar jam 21.00WIB kami sengaja datang ke POS untuk mengurus simaksi buat esok pagi,di saat asik sedang ngobrol tiba tiba datang salah satu ranger memberi kabar bahwa ada seorang pendaki yang terkena serangan jantung di sekitar pos 1,karena sudah kelelahan dia tidak menemani hanya meminta relawan untuk menjemput korban,Akhirnya kami putuskan untuk mencari relawan,ada 4 orang yang bersedia dari tim lain dan dari tim kami ada 3 orang serta  dari rombongan porter 4 orang.kami bergegas menuju Pos 1,tiba di pos 1 kondisi korban sudah tidak sadar dan sudah di buatkan tandu,Hanya sekedar mengingatkan 4 hari sebelumnya di pos 1 juga ada seorang pendaki yang terkena serangan jantung dan meninggal dunia ( Semoga amal ibadahnya di terima disisi Allah dan di ampuni segala dosanya).

Suasana pagi di pondok pendaki
Dengan menggunakan tandu kami membawa korban turun saat itu korban mendaki hanya di temani istrinya,
sepanjang perjalanan turun kami selalu memberikan semangat kapada korban untuk tetap bertahan ,setelah tiba di base camp pihak TNBTS segera memberikan pertolongan.setelah kami rasa cukup akhirnya kami kembali ke tempat camp kami,malam itu jam sudah menunjukan jam 23.00WIB akhirnya kami potuskan untuk istirahat dan tidur untuk menjaga kondisi tubuh persiapan mendaki besok.

Senin 30 Desember 2013

Jam sudah menunjukan pukul 05.00WIB ku bangunkan semua rekan-rekan untuk packing ulang kemudian sarapan pagi.Rencana kami berangkat jam 03.00 gagal karena ku lihat semanya masih tertidur lelap.
siap memulai pendakian
Setelah selesai sarapan pendakian pun di mulai tepat jam 06.00 WIB .
 Dengan formasi aku sebagai pembuka jalur dan baong sebagai sweeper kami mulai langkah kami menapaki jalur gunung Semeru,terlihat seluruh team masih semangat.Apalagi istriku karena mendaki Semeru adalah impiannya yang sudah lama dia pendam karena sejak pertama kali kami bertemu pada tahun 2006 di sudah mengutarakan ingin sekali mendaki Semeru.



me & my wife

Setelah sampai di gapura"selamat datang", perhatikan terus ke kiri ke arah bukit, jangan mengikuti jalanan yang lebar ke arah kebun penduduk. Selain jalur yang biasa dilewati para pendaki, juga ada jalur pintas yang biasa dipakai para pendaki lokal, jalur ini sangat curam.
Jalur awal landai, menyusuri lereng bukit yang didominasi dengan tumbuhan alang-alang. Tidak ada tanda penunjuk arah jalan, tetapi terdapat tanda ukuran jarak pada setiap 100m. Banyak terdapat pohon tumbang, dan ranting-ranting diatas kepala.
Setelah berjalan sekitar 2 jam kami tiba di pos 2.di sini posisi mulai berubah dan sudah banyak anggota team yang sudah tercecer di belakang,akhirnya aku putuskan bertukaran posisi dengan Baong menjadi sweeper.

Setelah berjalan sekitar 5 km menyusuri lereng bukit yang banyak ditumbuhi bunga edelweis, lalu kami sampai di Watu Rejeng. Di sini terdapat batu terjal yang sangat indah. Pemandangan sangat indah ke arah lembah dan bukit-bukit, yang ditumbuhi hutan cemara dan pinus. Kadang kala dapat menyaksikan kepulan asap dari puncak semeru. Untuk menuju Ranu Kumbolo masih harus menempuh jarak sekitar 4,5 Km.

Ranu Kumbolo

Team pertama tiba di ranu kumbolo sekitar jam 10.30 WIB sedangkan aku sampai ranu kumbolo jam 12.00WIb karena harus mengawal anggota team yang sudah mulai kelelahan
Ranu kumbolo

Setelah semua team sampai di ranu kumbolo ,di sinilah team di bagi menjadi 2 grup. yang pertama grup yang melanjutkan perjalanan menuju kalimati dan Puncak mahameru dan grup yang kedua tetap di Ranu kumbolo.
Group satu berjumlah 20 orang dan gruop 2 berjumlah 15 orang.dengan pertimbangan istriku tidak melanjutkan perjalanan ke kalimati dan seluruh keluarga (Adik dan keponakan ) juga tidak ikut naik dengan pertimbangan aku pernah Mendaki Semeru pada tahun 2005 akhirnya aku putuskan gabung ke Group 2 walaupun aku sangat ingin sekali melanjutkan perjalanan ke Kali mati.
Ranu kumbolo dari tanjakan cinta

Tepat jam 13.00WIB team 1 mulai jalan menuju Kali mati sedangkan kami segera membuat tenda di sekitar Ranu kumbolo.Tak banyak yang kami lakukan di ranu kumbolo karena tidak lama berselang Hujan turun di sertai angin kencang kami hanya istirahat dan memasak untuk makan kami nanti,dalam benaku khawatir dengan rekan -rekan yang menuju kalimati dengan cuaca hujan dan angin kencang seperti ini.
Jam sudah menunjukan pukul 20.00WIB tetapi hujan dan angin belum juga berhenti,

Selasa 31 Desember 2013.

Jam sudah menunjukan pukul 02.30WIB tetapi angin masih saja bertiup sangat kencang,dalam hatiku kembali memikirkan rekan -rekan yang menuju Puncak Mahameru karena biasanya inilah saatnya melakukan Summit attack dengan cuaca seperti ini apakah mereka mampu menggapai MAHAMERU.
Orooro ombo
Pagi ini agenda kami adalah keliling ranu kumbolo menuju tanjakan cinta kemudian ke orooro ombo .
Aku sempat mencari rangger yang ketemu pada saat kami mengevakuasi korban serangan jantung,pada waktu iti dia berkata bahwa tenda dia berada di depan pos ranu kumbolo tapi saya tidak menemukan dia.

Jam 10.00 WIB salah satu anggota team 1 sudah sampai kembali di Ranukumbolo dari dialah aku tahu bahwa team 1 tidak bisa mencapai puncak karena cuaca yang tidak memungkinkan.Tepat pukul 12.00 seluruh team sudah kembali ke ranu kumbolo.setelah istirahat dan makan perjalanan di lanjutkan dengan turun kembali ke desa Ranu pani.
team 1 at kali mati
Mungkin karena sudah terkurasnya stamina rekan rekan dari team 1 akhirnya perjalan turun berjalan sangat lambat.

aku kembali lagi menjadi sweeper untuk memastikan seluruh team bisa turun kembali ke ranu pani.

Tepat pukul 18.00 WIB seluruh team berhasil turun kembali ke desa ranu pane.Walaupun kali ini kami tidak berhasil sampai puncak MAHAMERU kami sangat bersyukur seluruh team bisa kembali dengan selamat.
Malam ini kami menghabiskan waktu di salah satu home stay di daerah ranu pane.Sambil menunggu pagi untuk melanjutkan perjalanan menuju Bromo.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar